Fitur-Fitur Hotspot Pada Mikrotik

RouterOS sudah menyediakan Wizard untuk melakukan setup Hotspot System. Wizard ini berupa menu interaktif yang terdiri daribeberapa pertanyaan mengenai parameter setting hotspot. Wizard bisa dipanggil atau dieksekusimenggunakan peritah “/ip hotspot setup”.  Jika anda mengalami kegagalan dalam konfigurasi hotspot direkomendasikan reset kembali router dan konfigurasi ulang dari awal.
Pada Langkah awal Tentukan interface mana yang akan digunakan untuk menjalankan Hotspot System: hotspot interface: (ex: ether1,wlan1,bridge1,vlan1). Tentukan Alamat IP untuk Interface Hotspot : Local address of hotspot network: (ex: 10.5.50.1/24). Opsi Hotspot Network akan NAT atau Routing : masquerade hotspot network: yes. Tentukan IP-Pool untuk jaringan Hotspot : address pool of hotspot network: 10.5.50.2-10.5.50.254. Menggunaan SSL-certificate jika ingin menggunakan Login-By HTTPS : select certificate: none.  Jika diperlukan SMTP server khusus untuk Server hotspot bisa ditentukan, sehingga Server bisa mengirimkan email (misal email notifikasi). Konfigurasi SMTP server : Ip address of smtp server: 0.0.0.0 (ex: 159.148.147.194). Konfigurasi DNS server yang akan digunakan oleh user. Hotspot : dns servers: 159.148.147.194,159.148.60.20. Konfigurasi DNS-name dari router Hotspot, Hal ini digunakan jika Router memiliki DNS-Name yang valid (FQDN), Jika tidak ada biarkan kosong. Langkah terakhir dari wizard adalah pembuatan sebuah user hotspot : name of local hotspot user: usrox password for the user: 12345

A. Hotspot Servers 

 Servers ini biasanya untuk membuat hostpot baru yaitu bisa dilakukan dengan mengesetnya di hostpot setup


 B. Hotspot Server Profiles
Server profiles ini berguna untuk konfigurasi umum dari beberapa hotspot, seperti ada konfigurasi untuk model/metode autentifikasi.

 –  HTTP-PAP – metode autentikasi yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login berupa plain text.
– HTTP-CHAP – metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.
– HTTPS – menggunakan Enkripsi Protocol SSL untuk Autentikasi.
– HTTP Cookie – setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke web-browser dan juga disimpan oleh router di ‘Active HTTP cookie list’ yang akan digunakan untuk autentikasi login selanjutnya.
– MAC Address – metode ini akan mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di ‘host-list’, dan menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password.
– Trial – User tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.

C.  Hotspot UsersTab users
ini digunakan untuk menyimpan parameter username, password, profile dari user bisa untuk, user limitation, uptime-limite , bytes-in/bytes-out, ip spesifik , mac address, dll. Sebagai contoh user limitation
 – Limit Uptime batas waktu user dapat menggunakan akses ke Hotspot Network.
– Limit-bytes-in, Limit-bytes-out dan Limit-bytes-total batas quota trasfer data yang bisa dilakukan oleh user.

D.  Hotspot User Profiles
User profile ini berguna untuk menyimpan konfigurasi umum dari user user hotspot, dan banyak fitur lainya
– Assign poolip pada group user
– Time-out(untuk mencegah monopoli oleh user)
– Data rate (kecepatan akses)
– Session time (sesi akses)
– Address List : IP user akan ditambakan ke dalam firewall addresslist sesuai list yang ditentukan
– Incoming Filter : Nama chain baru untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)
– Outgoing Filter : Nama chain baru untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)
– Incoming Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)
– Outgoing Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)
Dari fitur tersebut berguna unutuk melakukan filtering dan QoS.

 E. Hotspot Active 

  Pada active ini digunakan untuk monitoring client yang sedang aktif dihotspot server secara realtime


F. Hotspot Hosts

Hots ini digunakan untuk memonitoring semua perangkat yang terhubung denagn hotspot server baik yang sudah login ataupun belum
Flag yang tersedia didalam tabel Host :
S : User sudah ditentukan IP nya didalam IP binding
H : User menggunakan IP DHCP
D : User menggunakan IP statik
A : User sudah melakukan login / Autentikasi
P : User di bypass pada IP binding

G.  Hotspot IP Bindings
 bindings bisa untuk bypass host terhadap authentication, block akses dari host tertentu berdasarkan mac 
address/ip address asli

H. Hotspot Service Port
Service port ini mungkin untuk port port mana yang dipakai kali ya. 

I. Hotspot Walled Garden
Walled garden ip-list mampu melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikasi

J. Hotspot Walled Garden IP-LIST
Walled garden ip-list mampu melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikas.

K. Hotspot Cookies
Cookies digunakan untuk mengetahui daftar dinamis dari semua http cookies yang valid.

Komentar